RSS

Alat Laboratorium Spektrofotometer

PENDAHULUAN
SPEKTROFOTOMETER
A.Pengertian
Spektrofotometer adalah cabang analisis instrumental yang mencakup seluruh metode pengukuran berdasarkan interaksi antara suatu spektrum sinar (radio elektromagnetic/REM) dengan larutan molekul/atom. Pengukuran atom bias cahaya dari suatu sampel dan spektrofotometer maupun intrument untuk mengukur transmitan atau absorban dari contoh sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Spektrofotometer sangat berhubungan dengan pengukuran jauhnya pengabsorbansian energi cahaya oleh suatu sistem kimia sebagai fungsi panjang gelombang dengan absorban maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Konsentrasi unsur atau senyawa dapat dihitung dengan menggunakan kurva standar yang diukur pada panjang gelombang absorban tersebut, yaitu panjang gelombang yang diperoleh dari hasil nilai absorbansi yang tertinggi.spektrum absorban selain bergantung pada sifat dasar kimia, juga bergantung pada faktor- faktor lain. Perubahan pelarut sering menghasilkan pergesaran dari pta absorbansi. Larutan pembanding dalam spektrofotometri pada umumnya adalah pelarut murni atau suatu larutan blanko yang mengandung sedikit zat yang akan ditetapkan atau tidak sama sekali.
Spektrofotometri dikenal menjadi dua kelompok utama, yaitu spektofotometri atom dan spektrofotometri molekular. Dasar dari spektrofotometri atom adalah tingkat energi elektron valensi suatu atom atau unsur. Dasar spektrofotometri molekul adalah tingkat molekul yang melibatkan energi elektronik, energi vibrasi, dan energi rotasi. Spektra absorbansi dari spektrofotometri atom lebih sederhana daripada spektra molekulnya karena keadaan energi elektronik tidak mempunyai sub tingkatan vibrasi-rotasi. Jadi, pektra absorbansi atom terdiri dari garis-garis yang jauh lebih tajam daripada pita-pita yang diamati dalam spektroskopi molekuler.
Jenis-jenis spektrofotometer terbagi menjadi Spektrofotometer UV- Visible, Spektrofotometer Infra merah, Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), Spektrofotometer Resonansi Magnetik (NMR), Spektrofotometer Pendar Molecular (pendar fluor/pendar fosfor) dan Spektrofotometer dengan metode hamburan cahaya ( nefelometer, turbidimeter dan spektrofotometer Raman).
Metode spektrofotometer dapat digunakan dengan pengukuran kuntitati yaitu besarnya energy yang diserap oleh larutan sebanding dengan konsentrasi dan tebal larutan. Hubungan ini dapat dituliskan pada persamaan berdasarkan pada hukum Lambert-Beer:
A= ab c
dengan A merupakan absorbansi, a adalah koefisien absorpsi (absorpsivitas), b ialah ketebalan sampel dan c adalah konsentrasi molekul sampel (larutan) . Yang perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbansi
Kalibrasi Panjang gelombang
  • menggunakan filter gelas holium oksida yang memupnyai panjang gelombang acuan (nm) :
  • pasang  filter gelas holium oksida pada kompartemen sampel dan kompartemen pembanding dibiarkan kosong (udara)
  • Scan spektrum serapan holium oksida, bandingkan panjang gelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombang acuan.
Kalibrasi Absorbans
  • Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan A)
  • Buat larutan kalium dikromat 100 + 1  mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan B)
  • buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat sebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan data acuan (+ 2%)

Gambar Spektrofotometer
B.komponen – komponen spektrofotometer
Pada dasarnya komponen spektrofotometer hanya terdiri atas sumber energi cahaya , monokrofotometer , dan detektor. Tetapi , agar pembacaan hasil lebih sempurna dan cepat dilakukan beberapa tambahan komponen, sehingga komponen spektrofotometer adalah sebagai berikut:
1.      Sumber energi cahaya
Cahaya yang bersinambungan meliputi daerah spektrum dalam, dimana instrument ini dirancang untuk beroperasi. Sebagai sumber cahaya digunakan bermacam-macam lampu yaitu lampu tungsten, halogen dan denterium tergantung dari kegunaannya. Lampu yang dilapisi oleh quart akan lebih tahan lama karena panas yang dihasilkan sedikit.
2.      Monokromator (selektor panjang gelombang)
Untuk isolator panjang gelombang akan merubah cahaya polikromatis menjadi monokromatis, selektor panjang gelombang ini dapat berupa filter berwarna, prisma, atau diffraction gratting.
3.      Tempat sampel (kuvet)
Kuvet dapat terbuatdari berbagai macam bahan seperti gelas maupun plastik. Adapun yang berupa “floutrout covette” atau “pour in suck out covette” yaitu kuvet yang dilengkapi dengan pompa yang dapat menghisap sampel atau reagen secara otomatis.
4.      Detektor (tetap)
Berupa transurted yang mengubah energi cahaya menjadi isyarat listrik . detector yang biasa digunakan dalam spektrofotometer adalah photo multipis tube, photocell, atau photodiode.
5.      Recorder (amplifier)
C. Prinsip Kerja
Sumber cahaya yang menghasilkan cahaya tampak dan tidak tampak oleh monokrometer dipisahkan menjadi panjang gelombang yang terpisah satu sama lain, lalu cahaya ini mengenai kuvet yang berisi larutan yang diukur penyerapan dan diteruskan ke fotodector sehingga terjadi aliran elektron yang kekuatannya akan berbanding lurus dengan intensitas cahaya tersebut, sehingga dapatdiukur dan untuk menunjukkan adanya arus listrik ini dibaca pada alat pengukuran/ amplifer dengan satuan % T atau A.
D.pemeliharaan dan perawatan
Setiap komponen dan spektrofotometer harus dijaga agar tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi pembacaan hasil.
1.simpan alat di tempat yang sejuk, selimut dengan penutup untuk menghindari debu.
2. secara berkala bersihkan cermin dari bagian dalam instrumen optis alat dengan kertas pengisap atau kain khusus untuk cermin (misal satu kali dalam sebulan).
3. jangan selalu mematikan dan menghidupkan alat.
4. untuk jenis lampu ( sumber sinar) tertentu memiliki waktu pakai tertentu, maka sebelum habis waktu pakai tersebut harus menyiapkan cadangan
5.jangan terlalu takut mempelajari seluk beluk komponen alat.
6.untuk instrumen lain yang memakai analog digital dan printer maka harus dihindarkan dari semut dan debu yang dapat merusak dari rangkaian elektriknya.
E. Cara kerja
Cara pengoperasian spektrofotometer berbeda untuk setiap model dan jenis spektrofotometer.
Namun secara global hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.      Pemanasan alat 15’
2.      Menyiapkan dan mengolah sampel yang akan diukur, dalam hal ini pemilihan reagen sesuai dengan jenis pementasan. Sampel harus dibuat larutan dan larutan pnp harus encer.
3.      Dilakukan kalibrasi atau linearitas
4.      Dilakukan kalibrasi serapan atau dicari maksimal
5.      Dilakukan pengukuran berturut-turut
-          Blanko
-          Standar
-          Sampel dalammaksimal
6.      Pencucian dan pembersihan kuvet
7.      Mematikan alat dan membersihkan kotoran yang mungkin ada
8.      Menutup alat dengan selimut agar terhindar dari pengooran.
F. Kalibrasi Spektrofotometer
Pengujian kualiti kontrol spektrofotometer yang rutin harus dilakukan adalah:
1.      Akurasi panjang gelombagng
2.      Linevitas detektor
3.      Stray light
Kerja pengujian di atas adalah pengujian minimum yang harus dilakukan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh American Association For Clinical Chemistry.
Hal- Hal yang perlu dikalibrasi:
1.      Panjang gelombang
2.      Absorbansi
3.      Detektor
4.      Stray light
5.      Drift dan noise
Hal- Hal yang diperhatkan agar hasil pemeriksaan teliti, tepat dan akurat adalah:
1.      Alat dan komponennya, apakah sudah baik dan siap digunakan
2.      Alat gelas yang digunakan untuk pereaksi harus bersh
3.      Menggunakan reagen yang tepat
4.      Cara kerjanya harus benar
5.      Kalibrasi alat secara berkala
6.      Melakukan pembacaan hasil dengan benar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: